Kelas Kata

| Friday, 5 April 2013
 Kelas Kata
Kelas kata atau partikel leksikal (bahasa Inggris: part of speech, lexical category) adalah penggolongan kata menurut bentuk, fungsi, dan maknanya. Meskipun secara semantik ada persamaan antara kelas dalam berbagai bahasa, ciri-ciri formal kelas kata dapat berbeda antara bahasa. Misalnya, kelas nomina yang secara semantik universal mewakili orang atau benda, dalam bahasa Indonesia biasanya ditandai oleh ketidakbisaannya diberi kata tidak. sedangkan dalam bahasa Inggris nomina mempunyai penanda pluralis dan genitif -s . Kelas kata dalam bahasa Indonesia dibagi menjadi delapan golongan besar yaitu nomina, pronomina, verba, adverbia, adjektiva, klitika, numeralia, dan kata tugas
  

Nomina atau kata benda adalah kelas kata yang menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan. Kata benda dapat dibagi menjadi dua: kata benda konkret untuk benda yang dapat dikenal dengan panca indera (misalnya buku), serta kata benda abstrak untuk benda yang menyatakan hal yang hanya dapat dikenal dengan pikiran (misalnya cinta).
Selain itu, jenis kata ini juga dapat dikelompokkan menjadi kata benda khusus atau nama diri (proper noun) dan kata benda umum atau nama jenis (common noun). Kata benda nama diri adalah kata benda yang mewakili suatu entitas tertentu (misalnya Jakarta atau Ali), sedangkan kata benda umum adalah sebaliknya, menjelaskan suatu kelas entitas (misalnya kota atau orang).


Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina. Contohnya adalah saya, kapan, -nya, ini.
Cara pembagian kata ganti bermacam-macam tergantung rujukan yang digunakan. Berikut adalah salah satu cara penggolongan pronomina.
  1. Kata ganti orang (pronomina persona). Terbagi tiga dan dapat bersifat tunggal maupun jamak, baik kata maupun frasa pronomial. Hanya dapat digunakan untuk mengganti nomina orang, nama orang, atau hal-hal lain yang dipersonifikasikan. Perkecualian adalah "ia", yang dalam kalangan terbatas sering digunakan untuk menggantikan nomina tak bernyawa.
    • Pronomina perlu dibedakan dari sapaan, seperti Saudara, Bapak, Ibu, Tuan, Nyonya, Yang Mulia, dsb. Sebagian dari mereka termasuk nomina.
  2. Kata ganti pemilik. Misalnya -ku, -mu, -nya. Untuk "-nya" dapat digunakan untuk kata ganti selain nomina orang.
  3. Kata ganti penanya; berfungsi menanyakan benda, waktu, tempat, keadaan, atau jumlah,dsb. Misalnya apa, kapan, mengapa, siapa, bagaimana, berapa, di mana, ke mana.
  4. Kata ganti petunjuk. Misalnya ini, itu.
  5. Kata ganti penghubung. Misalnya yang.
  6. Kata ganti tak tentu. Misalnya barang siapa.


Verba atau kata kerja (bahasa Latin: verbum, "kata") adalah kelas kata yang menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya. Jenis kata ini biasanya menjadi predikat dalam suatu frasa atau kalimat. Berdasarkan objeknya, kata kerja dapat dibagi menjadi dua: kata kerja transitif yang membutuhkan pelengkap atau objek seperti memukul (bola), serta kata kerja intransitif yang tidak membutuhkan pelengkap seperti lari.



Adverbia atau kata keterangan (Bahasa Latin: ad, "untuk" dan verbum, "kata") adalah kelas kata yang memberikan keterangan kepada kata lain, seperti verba (kata kerja) dan adjektiva (kata sifat), yang bukan nomina (kata benda). Contoh adverbia misalnya sangat, amat, tidak.
Cara penggolongan kata keterangan keterangan bermacam-macam tergantung dari sumber rujukan yang digunakan. Berikut salah satu cara pembagian kata keterangan.
  1. Kata keterangan alat. Misalnya: dengan.
  2. Kata keterangan kesertaan. Misalnya: bersama.
  3. Kata keterangan perlawanan. Misalnya: meskipun.
  4. Kata keterangan tujuan. Misalnya: untuk.
  5. Kata keterangan sebab. Misalnya: karena.
  6. Kata keterangan akibat. Misalnya: maka.
  7. Kata keterangan waktu. Misalnya: kemarin.
  8. Kata keterangan tempat. Misalnya: sana.
  9. Kata keterangan syarat. Misalnya: jika.
  10. Kata keterangan derajat. Misalnya: sedikit, banyak.
  11. Kata keterangan keadaan. Misalnya: sungguh-sungguh.
  12. Kata keterangan kepastian. Misalnya: mungkin.


Kata sifat atau adjektiva (bahasa Latin: adjectivum) adalah kelas kata yang mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih spesifik. Kata sifat dapat menerangkan kuantitas, kecukupan, urutan, kualitas, maupun penekanan suatu kata. Contoh kata sifat antara lain adalah keras, jauh, dan kaya.



Klitika adalah morfem bebas, namun secara fonologi terikat pada kata atau frasa lain Klitika dieja seperti afiks, tetapi secara kelas kata berada di tingkat frasa



Partikel atau kata tugas adalah sejenis kategori kata dalam tatabahasa formal bahasa Indonesia yang berdasarkan peranannya dapat dibagi menjadi lima subkelompok:
  1. preposisi (kata depan)
  2. konjungsi (kata sambung)
  3. artikula (kata sandang)
  4. interjeksi (kata seru)
  5. partikel penegas
.

Numeralia atau kata bilangan adalah kata yang menyatakan jumlah benda atau urutannya dalam suatu deretan. Kata bilangan dapat dibagi menjadi dua jenis: kata bilangan tentu (takrif), misalnya satu, setengah, ketujuh; serta kata bilangan tak tentu, misalnya beberapa, seluruh, banyak.

0 comments:

Post a Comment

Next Prev
▲Top▲